"mau kemana lagi???" kata ibuk waktu ku cium tangannya. Sorot matanya terheran-heran melihat aku yang menggendong tas. Begitu tajam nan menyimpan kesedihan yang dalam.
"kembali kebali" jawabku
"kenapa harus kembali sekarang? Gak mau lebaran dirumah?"
"gak tau juga, kalau ada uang mungkin pulang lagi nanti"
"memangnya nanti nyampek bali langsung dapet kerja?"
"iya, ini ada temen nelfon. katanya ada lowongan"
"yasudah, hati-hati. . Jangan lupa pamit sama sodara-sodaramu" kata ibuk.
Setelah aku berpamitan kesemuanya, segera ku langkahkan kaki meninggalkan rumah. Aku harus segera kembali merantau. Tak bisa aku hanya berdiam diri dirumah melihat keadaan keluargaku yang sama sekali tidak ada perkembangan secara ekonomi. Lagipula mimpiku tak kan pernah terwujud jika hanya terus tidur dirumah
Sebenarnya aku sudah berbohong pada ibuk. Tidak ada teman yang menelfonku menawarkan lowongan kerja. Aku bilang begitu agar ibuk tak terlalu khawatir. sungguh aku tidak tau seperti apa nanti sesampai di bali. Apakah langsung mendapat pekerjaan dan tempat tinggal, atau jadi gelandangan yang tidur di pinggir jalan dan kelaparan karena kehabisan uang. Entahlah... Aku sama sekali tidak takut resiko itu. Yang aku takut adalah menjadi manusia yang tidak berguna. Yang hanya diam saja melihat kondisi keluarganya. Kalaupun harus mati kelaparan di perantauan. bagiku itu seperti mati di medan perang.
Perjalananku di mulai dari terminal Besuki. Dari sini aku naik bus dan turun di terminal ketapang, Banyuwangi. Kena ongkos Rp25.000. begitu turun langsung di tawarin abang becak untuk menuju pelabuhan. "ke pelabuhan mas?" kata abang becak itu. "iya, berapa?" jawabku sambil menanyakan tarifnya. "biasanya aja lah mas" jawab si abang becak. "iya biasa berapa?" tanya ku lagi. "Tujuh ribu mas" jawab si abang becak malu-malu. sebenarnya kalau ku tawar Jadi lima ribu tukang becak itu pasti mau. Tapi karena males mau berdebat, aku pun langsung menyetujuinya. Memang sengaja aku memilih naik becak dari pada angkot. agar kelestarian becak sebagai sarana transportasi tradisional di indonesia tetap terjaga. Sampai di pelabunan, seseorang menghampiriku
"ke bali mana mas?" kata orang itu
"denpasar" jawabku
"ikut mobil saya aja mas, Lima puluh ribu" katanya sambil menunjuk ke arah mobilnya. Honda civic (sepertinya keluaran tahun 2005). loh kok aneh orang ini. Pikirku, Mobil bagus begitu dibikin naksi. Udah gitu pasang tarif gila. Dari pelabuhan ketapang Banyuwangi ke Denpasar Bali itu kalau naik bus biasanya kena ongkos 60 ribuan. Lah ini mobilnya masih mengkilap begitu cuma pasang tarif 50 ribu. Tapi aku tak mau ambil pusing atau terlalu curiga. Segera saja aku mengikuti dan masuk kemobilnya. Ternyata di dalam mobil sudah ada tiga orang lainnya. Lelaki semua, gagah-gagah dan potongan rambutnya sama. Mobil pun berjalan memasuki dek kapal yang langsung berlayar menyeberangi selat bali menuju pelabuhan Gilimanuk. mereka semua ramah, sepanjang perjalanan mereka mengajakku ngobrol. Dari obrolan itulah aku akhirnya tau bahwa mereka semua adalah TNI AL yang sedang dalam perjalanan pulang. Pantas saja tadi mobil ini masuk kapal tanpa beli tiket. Dan sesampai di pelabuhan gilimanuk, mobil kami tidak di periksa oleh para petugas seperti halnya mobil-mobil lain. Bahkan ketika seorang polisi menghentikan mobil kami di tengah jalan dan menanyakan sim dan STNK. Si sopir hanya bilang "lupa pak" mobil pun melaju kembali. setelah sampai di terminal ubung, Denpasar. Aku pun turun dan segera memberikan uang 50 ribu kepada si sopir. Ternyata dia menolak. "tadi hanya bercanda mas" katanya. wah beruntung sekali aku bertemu dengan orang-orang baik ini...
Bersambung dulu.
Ouh iya. Bagaimana pendapat teman-teman tentang logo baru blog tercintaku ini? Hanya seperti itulah kemampuan mendesign ku. Awalnya mau menjiplak logo-logo keren yang bertebaran di google. Tapi setelah dipikir lagi... Se bagus-bagusnya karya hasil jiplakan, secuilpun tidak akan membuat kita bangga dan puas.
Selamat menunaikan ibadah puasa. Semoga tetap bertahan sampai dihari kemenangan...


jadi sekarang sudah tidak lagi di rumah ya... berdinamika kembali. OK selamat berjuang Kawan!
BalasHapuslogonya lugas.
Terimakasih.... maaf gak sempet berkunjung balik... masih sibuk menyesuaikan diri dilingkungan kerja
Hapussoal fasilitas buat yang berseragam, bagus tu kalo dibahas tersendiri. pasti seru pro dan kontranya.
Hapusdimanapun berada, saya do'akan semoga sukses selalu..
BalasHapusloganya simple, enak dipandang dan pastinya mengandung makna kan? ^_^
iya, maknanya ya terdapat pada kata simple itu dah... Yg mewakili isi dan penampilan blog ini :)
HapusPengunjung paling setia nih ya
Tuh mobilnya sakti ya...bisa naik fery gak pake beli tiket. Gak bawa SIM/STNK juga melaju bebas...
BalasHapusBtw, desain blognya makin simple dan apik. Kalau bisa bikin desain sndiri mmg lbh ada kepuasanya tersendiri sob:)
Met beraktifitas di tempat yg baru..sukses bro!
hehe... Sebenarnya bukan mendesign mbak,,, wong coma asal2an... Yg penting wenak dipandang sendiri wes dianggap layak tampil. Hehe
Hapussempat bingung juga ketika baca judulnya " KEMBALI KEBALI "
BalasHapusbegitu saya teruskan membaca eehhh tidak tahunya KE BALI bukan KEBALI hehehehe...
salam kenal buat semua sahabat disini...
logonya keren saya ingin belajar membuat logo biar jelek tapi ada kepuasan jika itu buatan sendiri
terimakasih atas kunjungan pertamanya
HapusIya, bener sekali. Biar jelek yg penting buatan sendiri
saya hanya bisa berdo'a semoga sukses diperantauan dan salam kenal....
BalasHapusterimakasih ya
HapusSelama niat baik pasti ada tangan - tangan Tuhan yang menolongnya. Saya dulu sempat juga tidur di emperan toko atau bahkan tidur di masjid selama di rantauan. Blognya semakin simple.
BalasHapusamin... Dimanapun kita berada, yg penting yakin bahwa tuhan selalu bersama kita. Iya kan gan
HapusSaling mendo'akan saja biar sama2 sukses ya....
BalasHapustetap semangat....