Malam memaksa seluruh warna untuk menjadi gelap. Tinta hitam tumpah sudah mewarnai seluruh langit. Senja berlari tertatih tatih meninggalkan langit barat bagai seorang perawan yang tak rela diperkosa kebuasan nafsu birahi. Sedang bulan sudah tampak memanjati langit timur. Wajahnya merah merekah bagai gadis yang sedang tersipu malu. yah, bulan memang pemalu. Dia sering menyembunyikan wajah cantiknya itu di antara awan hitam. Seperti malam ini, dia bersembunyi lagi. Tapi aku sedikit curiga kepadanya. Dia bersembunyi karena malu atau sedang mengintip aku yang sedang melangkah melawan malam? Entahlah, itu urusannya. Urusanku hanyalah terus melangkah melewati malam sampai kutemukan "sesuatu"
Hampir disetiap langkah ku jumpai mata-mata yang melirik heran ke arah ku. Kenapa mereka harus heran? Apa ada yang salah? Apakah aneh seorang perempuan berjalan sendirian dimalam hari? apakah aneh jika seorang manusia menyapa setiap pohon yang dilaluinya? Ah. Terserah mereka mau bilang apa. Aku hanya suka melakukannya. Pohon-pohon itu mau mendengar cerita-cerita ku. Bahkan mereka juga bercerita kepadaku. Yang jelas mereka tak pernah berbohong. Tak seperti manusia yang sudah berkali-kali berhasil menipuku. Para lelaki yang katanya ditakdirkan untuk melindungi perempuan, malah bergantian menyakiti hatiku. Menancapkan duri-duri mawar. Menghisap madu-madu kenikmatan. Lalu pergi dengan penghianatan.
Langkahku terhenti di sebuah jembatan. Sepertinya tempat ini sangat bagus untuk bunuh diri.
Denpasar, 9 Agustus, 2012
By: Syaifullah



sad ending.
BalasHapustapi mungkin lebih baik ada para baru. bertemulah si wanita dengan seorang pemuda baik yang mau mengerti keadaannya dan bersama melangkah menuju jalan indah di depan sana.
hehe... Memang banyak yg suka hapy ending...
HapusTapi setelah saya amati. Yg sad ending ternyata lebih menyentuh gan. Lebih di ingat... Oke jugalah ide mu itu
Wah jangan bunuh diri gan lebaran gak lama lagi.. He.he..he...
BalasHapushehe... Iya deh sob, bunuh dirinya ditunda abis lebaran aja
HapusWah kata2nya puitis sekali sob... :)
BalasHapusalhamdulilah ada yg muji.. Hehe
Hapusmengapa harus bunuh diri
BalasHapusdan mengapa harus mati
sebelum engkau temui
sesuatu yang membuat hati
tersenyum bahagia bersama lelaki
yang tentu menghargai
cinta sejati adalah suci...
jangan layu lagi
ayo melangkah kembali
sampai kepelukan kasih abadi...
hanya fiksi kok mbak :)
HapusKalau yg nulis ya tetep semangat! :D
saya hadir hehehehe.. oia ada iat gak buat dapetin domain .com gratis?
BalasHapushehe... Serius mau domain dot com? Ku beliin yah. Tapi entar tahun berikutnya perpanjang sendiri :)
HapusHeart Breaker :(
BalasHapusPuitis sekali kata-katanya...dan Image-nya juga saya suka :)
terimakasih... Makin bersemangat jadinya
Hapuswa bagus sekali puisnya, tapi kata 'bunuh diri' dalam puisi ini menurut saya terlalu vulgar, mungkin masih ada kata yang lain yang 'sama artinya'.
BalasHapussalam
kau sebut ini puisi? Ide bagus
HapusBelum sempat aku menjalankan niatku,tiba2 ada yg meraih tanganku, dan berkata "Jangan kau akhiri hidupmu..". Pemilik suara itu adalah seorang pemuda rupawan, yang membuat mataku langsung berbinar.. >>> hihihi.. maaf ya, malah jd ikut nerusin.. :D
BalasHapusaku suka tulisannya.. pilihan kata2nya sangat puitis ^^
terimakasih
Hapustapi kalau endingnya seperti itu semua orang akan bilang itu ending yg mudah di tebak :)
Haadiiiirrr broww...
BalasHapusKalau mau bunuh diri, jangan lupa minta maaf dulu pada semua orang ya? Trs pamit juga sama orang tuanya...demikian saran dari saya. Oia, jangan lupa istikharah sebelum bunuh diri...#kabuur
BalasHapuscerpen
Hapus. . waduch,, jangan bunuh diri dulu. belum bayar hutank kok udah bunuh diri. he..86x. pizZz,, . .
BalasHapusenggak kok
HapusKu gak bunuh diri wahai orang yg sulit namanya
gambarnya bagus. Jangan bunuh diri dulu, aku baru perdanan berkunjung sobat
BalasHapusfiksi
Hapuspuisi atau cerpen gan, pergunakan hidup ini sebaik-baiknya jangan diri donk ah....
BalasHapusok pak
Hapusjembatan layang apa sungai sob.. klw jembatan layang bawah nya kan aspal... sakit loh klw jatuh...wkwk
BalasHapussalam knal ya :)
suramadu
Hapusastagfirullaah.
BalasHapussabar ya bu. tidak semua jalan hidup itu pahit.
salam.
kau fikir yg punya blog ini ibuk2! -_-a
Hapuswah mantap sekali puisinya..
BalasHapushati yang bicara,
pasti tak akan ada yang mampu mendengarkan isinya,
selain pencipta-Nya dan makhluk-Nya yang diijinkan untuk bisa mendengarkan kata hatinya.. agar hatinya bangkit kembali ke arah cahaya-Nya bukan ke jembatan.. :)
semangat yah sahabatku.. ^_^
BalasHapusaku selalu mensupportmu..
terimakasih lukman
HapusNamamu mengingatkan ku pada sahabat lamaku
memangnya ada ya tempat yang bagus untuk bunuh diri....very sad story
BalasHapus